Selain ngopi di kafe, kultur penduduk lokal yang mengasyikkan untuk ditiru adalah menikmati jeruk peras dan teh mint. Benar-benar khas Marrakesh!
Lanjutkan membaca “Jeruk Peras dan Teh Daun Mint, Minuman Segar Khas Marrakesh”
Selain ngopi di kafe, kultur penduduk lokal yang mengasyikkan untuk ditiru adalah menikmati jeruk peras dan teh mint. Benar-benar khas Marrakesh!
Lanjutkan membaca “Jeruk Peras dan Teh Daun Mint, Minuman Segar Khas Marrakesh”
Berpetualang menyusuri Marrakesh berarti traveler bisa melihat aneka benteng bersejarah sekaligus menyicip sedapnya Kopi Maroko. Itu karena Marrakesh dikenal sebagai negeri 1.000 benteng dan kedai kopi.
Lanjutkan membaca “Marrakesh, Negeri 1.000 Benteng & Kedai Kopi”
Marrakesh menjadi salah satu kota tujuan wisata di Maroko. Belum ke ‘Negeri Maghribi’ kalau belum hangout di Jemaa el-Fna dan mampir ke masjid Koutoubia.
Lanjutkan membaca “7 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Marrakesh”
Tidak usah ribet mengurus visa kalau mau traveling ke Maroko. Ikatan sejarah membuat Maroko membebaskan visanya untuk traveler Indonesia.
Menelusuri goa berbeda dengan mendaki gunung atau memanjat tebing. Dalam kegelapan, medan di depan tak tertebak dan penuh tanda tanya.
Daun jancuk, eh jelatang kerap jadi gangguan kalau sedang mendaki gunung. Oleh orang Papua, daun itu dijadikan ramuan penghilang pegal.
Lanjutkan membaca “Khasiat Daun Jancuk di Balik Gatal-gatal yang Dibuatnya”
Mendaki gunung bukan cuma soal jalan-jalan. Tapi, ada peraturan yang harus dipatuhi.
Lanjutkan membaca “Mendaki Gunung Gede dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan”
Kami terlambat untuk menyambut sunrise di puncak. Tapi, kegembiraan tak berkurang sedikitpun.