Lima jalur vertikal dan jalur horisontal yang membutuhkan variasi cara berjalan menjadi santapan saat menelusuri Goa Gebyok.
Daun jancuk, eh jelatang kerap jadi gangguan kalau sedang mendaki gunung. Oleh orang Papua, daun itu dijadikan ramuan penghilang pegal.
Lanjutkan membaca “Khasiat Daun Jancuk di Balik Gatal-gatal yang Dibuatnya”
Mendaki gunung bukan cuma soal jalan-jalan. Tapi, ada peraturan yang harus dipatuhi.
Lanjutkan membaca “Mendaki Gunung Gede dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan”
Kami terlambat untuk menyambut sunrise di puncak. Tapi, kegembiraan tak berkurang sedikitpun.
“Tak usah mandi, lumba-lumba tak suka wangi sabun.”
Lanjutkan membaca “Berburu Tarian Lumba-Lumba Liar di Teluk Kiluan”
“Hanya dua perkara yang tidak bisa dilanggar di Indonesia” – Haji Santo
Lanjutkan membaca “Korban Iming-Iming Manis, Gombal Mukiyo Ala Imigrasi”
Bebas make a wish meski bintang di Raja Ampat ini bukan bintang jatuh, tapi justru hanya bisa dilihat dari ketinggian.
Lanjutkan membaca “Raja Ampat Tak Hanya Wayag, Ada Tanjung Bintang Pelipur Kecewa (3/habis)”
Kami berdiri di atasnya. Bukit Fainemo satu menyimpan keelokan miniatur Wayag di balik jalur pendakian.
Lanjutkan membaca “Raja Ampat Tak Hanya Wayag, Ada Tanjung Bintang Pelipur Kecewa (2)”
Entah kapan keindahan rangkaian gunung kapur yang mencuat dari dalam air di Wayag, Raja Ampat, Papua Barat bisa dinikmati lagi. Konflik kepentingan disebut-sebut jadi faktor utama ditutupnya kawasan wisata “paling Raja Ampat” itu.
Lanjutkan membaca “Raja Ampat Tidak Hanya Wayag, Ada Tanjung Bintang Pelipur Kecewa (1)”
Museum Tekstil, di Petamburan, Jakarta sedang sibuk-sibuknya. Kompleks gedung tua yang sudah amat dekat dengan area Tanah Abang itu sedang menyambut hari batik dengan acara yang tak biasa.
Lanjutkan membaca “Bersenang-senang dengan Batik di Museum Tekstil di Jalan Aipda KS Tubun”