Musoleum Taj Mahal tidak berdiri sendiri. Ada masjid dan ruang musik yang mendampingi.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (5/habis) – Diapit Masjid dan Ruang Musik”
Musoleum Taj Mahal tidak berdiri sendiri. Ada masjid dan ruang musik yang mendampingi.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (5/habis) – Diapit Masjid dan Ruang Musik”
Taj Mahal dianggap simbol cinta sejati seorang pria kepada wanitanya. Monumen yang melibatkan ribuan pekerja, marmer, dan batu permata seentero India sampai Turki.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (4) – Gunungan Cinta, Ribuan Pekerja, dan Jalinan Pualam”
Tak sulit untuk mendapatkan visa India. Kelalaian sedikit membuat saya ‘terpaksa’ menerima pinjaman uang dari mantan pebulutangkis ‘Smash 100 watt’, Haryanto Arbi.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (3) – Visa Lancar Berkat Uang Pinjaman Haryanto Arbi”
Karena puncak tanah air berawal di Lembah Baliem dan puncak dunia ada di Nepal
Bangunan serbaputih yang amat megah itu menyimpan kisah yang pilu. Sebuah cinta sang raja kepada istri ketiganya, Mumtaz Mahal.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (2) – Menjadi Alice in Wonderland”
Menuju Taj Mahal, kami disuguhi benteng raksasa yang berisi kubah berukuran besar. Semua serbamerah. Dinamakan benteng Agra. Agra Fort.
Lanjutkan membaca “Bersicepat ke Taj Mahal (1) – Melewati Benteng Merah nan Megah Agra Fort”
Tidak perlu menunggu perayan Waisak di Borobudur untuk menerbangkan harapan lewat lampion. Susunlah asa, rakit layang-layang di Jalan Haji Kamang kemudian, terbangkan di mana saja.
Lanjutkan membaca “Menyusun Harapan di Museum Layang-Layang”
Selain payung dan jaket, bawalah tisu basah dan air bersih selama melancong di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China di bulan Mei. Sebab, musim hujan mulai datang. Tisu dan air bersih akan amat berguna saat ingin ke belakang.
d
Sebelum terbang ke Wuhan, China, sederet rencana mendatangi tempat wisata sudah saya siapkan. Selain mengunjungi Yellow Crane Tower, Sungai Yangtze dan menara pagoda serta sejumlah museum menarik untuk disinggahi.
Lanjutkan membaca “Selain Yellow Crane Tower, Wuhan Juga Punya Destinasi Wisata Lainnya”
Belum ke Wuhan kalau belum ke Yellow Crane. Dari jauh bangunan yang mirip pagoda itu saya kira tempat ibadah, ternyata ‘rumah puisi’.